Mesin fotocopy sangat membantu kita semua untuk menyalin dokumen dalam jumlah banyak. Tanpa adanya mesin fotocopy, bukan tidak mungkin sampai sekarang Anda masih harus menulis atau mengetik dokumen dalam jumlah banyak sesuai kebutuhan.
Saat ini, sudah banyak mesin fotocopy yang dilengkapi dengan beragam fitur canggih. Hal tersebut membuktikan bahwa mesin fotocopy sudah jauh lebih maju dari ketika pertama kali ia ditemukan pada tahun 1930-an. Memangnya, bagaimana sejarah perkembangan mesin fotocopy dari waktu ke waktu?
Ditemukan oleh Chester Carlson
Chester Carlson adalah sosok yang berjasa dalam penemuan dan sejarah perkembangan mesin fotocopy. Bekerja di sebuah kantor paten, ia sering kali harus membuat salinan dokumen dalam jumlah banyak. Pada masa itu, hal tersebut tentu dianggap sulit dan membutuhkan banyak biaya. Dari situlah ia mulai mencari cara untuk memindahkan gambar antar kertas dengan menggunakan listrik statis.
Selama kurang lebih lima belas tahun, Carlson mengembangkan penemuannya itu hingga ia akhirnya menemukan fotografi elektron pada 1937. Ia pun langsung mengajukan hak paten atas penemuannya tersebut. Setahun kemudian, Carlson memberi nama Xenography atas penemuannya tersebut.
Masuk Dunia Komersil pada Tahun 1949
Sayangnya, memasuki era Perang Dunia ke-2, tidak ada yang mau mengembangkan mesin fotocopy penemuan Chester. Saat itu, orang-orang disibukkan dengan perang sehingga belum ada yang membutuhkan mesin fotocopy. Namun, kondisi tersebut perlahan berubah pada tahun 1949 ketika mesin fotocopy akhirnya mulai dikembangkan untuk kebutuhan komersil. Pada saat ini, mesin fotocopy masih membutuhkan waktu lama untuk menyalin satu dokumen saja.
Seiring berjalannya waktu dan perkembangan mesin fotocopy yang semakin canggih, mesin fotocopy pun bisa menyalin tujuh dokumen sekaligus dalam waktu satu menit saja. Dinamakan sebagai Xerox-914, penemuan mesin ini menjadi salah satu milestone terbesar bagi Carlson.
Kerja Sama dengan The Haloid Company Membentuk Xerox Corporation
Berkat penemuan dan perkembangan mesin fotocopy ini, Carlson pun mendapat pengakuan dari seluruh dunia. Walaupun sudah sukses kaya raya, ia tidak berhenti melakukan pengembangan mesin fotocopy dan akhirnya bekerja sama dengan The Haloid Company. Perusahaan ini nantinya dikenal sebagai Xerox Corporation.
Pada tahun 1955, bersama The Haloid Company, Carlson memproduksi mesin xerographic otomatis pertama di dunia. Tiga tahun kemudian, perkembangan mesin fotocopy semakin canggih dengan hadirnya Xerox 914, yang kesuksesannya sangat tinggi. Bahkan mesin fotocopy ini berhasil meningkatkan pendapatan Haloid Company dari yang semula USD 2 juta pada 1960 menjadi USD 22 juta pada 1963.
Berbagai Merek Baru Bermunculan
Penemuan mesin fotocopy dari Carlson bersama Xerox memicu munculnya brand-brand mesin fotocopy lain. Misalnya, pada tahun 1975, muncul perusahaan Ricoh dengan produknya RiCopy DT 1200, yang menjadi pesaing Xerox di pasaran. Sepanjang sepuluh tahun berikutnya, brand-brand fotografi mulai terjun memproduksi mesin fotocopy.
Sebut saja brand-brand seperti Panasonic, Minolta, Canon, Toshiba, dan Sharp. Mereka mengeluarkan mesin fotocopy kantor kecil untuk bersaing dengan Xerox. Walaupun begitu, sampai sekarang Xerox masih menjadi brand unggulan di industri mesin fotocopy. Dealership Xerox mulai berdiri di berbagai negara di dunia, semakin menguatkan perkembangan mesin fotocopy secara global.
Berkat Chester Carlson, kini kita bisa menyalin dokumen dalam jumlah banyak secara cepat. Sejarah perkembangan mesin fotocopy juga berhasil menghadirkan produk-produk mesin fotocopy yang lebih canggih. Anda bisa menemukan ragam mesin fotocopy ini di pusatfotokopi.com, penyedia produk mesin fotocopy melalui online platform. Semoga bermanfaat!