Mesin fotocopy bukanlah suatu yang asing bagi telinga kita. Kini mesin fotocopy seperti mesin fotocopy Fuji Xerox DC s2320, Canon IR 2625i, dan tipe-tipe lainnya menjadi mesin yang cukup penting dan paling banyak digunakan untuk menunjang pekerjaan. Mesin fotocopy menjadi sebuah alat yang dapat membuat salinan dari dokumen, buku maupun kertas. Namun sebenarnya bagaimanakah sejarah mesin fotocopy ini? Siapakah penemu mesin fotocopy? Simak ulasannya di bawah:
Penemu dan Sejarah Awal Mesin Fotocopy
Mesin fotocopy ditemukan pada Oktober tahun 1942 oleh seseorang yang bernama Chester Flood Carlson. Ia lahir di sebuah kota bernama Seattle, Washington. Awalnya Carlson bekerja pada sebuah perusahaan yang bergerak di bidang peralatan elektronik. Nah, pada saat itu tugas Carlson adalah sebagai penyalin dokumen serta gambar ke dalam beberapa dokumen.
Ia pun kemudian merasa lelah dengan pekerjaan tersebut. Bagaimana tidak? Menyalin dokumen serta gambar membutuhkan waktu yang cukup lama. Kemudian, ia pun berpikir bagaimana caranya agar pekerjaannya tersebut cepat selesai. Dari buah pemikirannya tersebutlah munculnya konsep elektro fotografi yang kemudian terus berkembang dan menjadi cikal bakal lahirnya mesin fotocopy.
Dari hasil eksperimennya tersebut, ia pun mulai membuat usaha dari mesin tersebut. Tidak sampai disitu, beliau tetap saja melakukan berbagai eksperimen dengan menggunakan bubuk karbon serta penyinaran cahaya untuk memindahkan tulisan pada dokumen yang satu ke dokumen yang lainnya.
Selain menggunakan konsep elektro-fotografi, Carlson juga menemukan konsep lainnya yang dikenal dengan konsep photo-conductivity. Konsep ini merupakan sebuah proses dari perubahan elektron akibat terkena cahaya. Secara garis besar, pada proses dengan konsep ini bisa melakukan penggandaan gambar ke medium lainnya.
Tetapi, dari literatur lain mengenai sejarah mesin fotocopy menyebutkan bahwa Carlson menciptakan proses meng-copy melalui konsep energi elektrostatik yang disebut dengan xenography.
Awal Perkembangan Mesin Fotocopy
Awal mula mesin fotocopy berasal dari penemuan Carlson dan mesin fotocopy pertama buatannya dinamakan Xerox. Mesin fotocopy ini pertama sekali dikomersilkan pada tahun 1949.
Awalnya, mesin ini dianggap tidak diperlukan banyak orang, karena pada tahun penemuannya yakni sekitar tahun perang dunia ke 2, Mesin miliknya ini dianggap tidak cocok dengan kondisi yang pada saat itu sedang perang.
Barulah kemudian setelah tahun 1949, mesin fotocopy miliknya ini dikembangkan untuk kebutuhan bersama, bahkan sudah mulai masuk dalam dunia komersil dan siap untuk dipasarkan. Saat itu, mesin miliknya tidak se-canggih fotocopy masa kini. Hanya untuk menghasilkan satu lembar dokumen saja butuh waktu beberapa menit, tidak hanya itu, ada banyak langkah yang dilakukan untuk melakukan fotocopy.
Nah, barulah sekitar 10 tahun setelah kemunculan mesin fotocopy ini mulai bermunculan mesin fotocopy yang lebih ter-barukan dan lebih canggih, serta mampu meng-copy beberapa dokumen dalam satu menit saja.
Berkat penemuannya ini, banyak orang yang terbantu untuk menyebarkan informasi. Terutama untuk mahasiswa jaman sekarang yang tidak sanggup membeli buku cetak, menggunakan mesin fotokopi adalah cara yang ditempuh. Berbagai keperluan dokumentasi perusahaan dan perkantoran saat ini tidak jauh dari penggunaan mesin fotocopy, Sungguh penemuan Carlson ini sangat membantu hidup masyarakat dunia.
Mesin Fotocopy Saat Ini
Setidaknya ada 3 jenis mesin fotocopy yang ditemukan hingga saat ini yaitu mesin fotocopy kecil, mesin fotocopy standar dan mesin fotocopy besar. Ketika pertama kali ditemukan, mesin fotocopy menggunakan bubuk jelaga sebagai media penyalin antara satu naskah ke naskah yang lain. Namun kini mesin fotocopy sudah menggunakan tinta permanen sebagai media penyalinannya.
Seperi tujuan awal dari penemu mesin fotocopy, mesin ini memang dibuat dengan tujuan untuk mempercepat pekerjaan menyalin dokumen. Mesin fotocopy dapat mencetak dokumen yang sama hingga beratus-ratus lembar dalam waktu yang lebih singkat.
Rangkaian prinsip kerja mesin fotocopy dimulai dari pencahayaan. Lampu ekspose yang ada di dalam mesin fotocopy akan mengeluarkan cahaya sangat terang dan menyinari dokumen yang sudah diletakkan secara terbalik menghadap ke kaca. Gambar yang pada dokumen kemudian dipantulkan ke lensa dan di arahkan ke tabung drum.
Hingga pada akhirnya proses penyalinan dokumen selesai setelah kertas melewati dua rol panas yang melelahkan toner dan membuatnya menempel lebih kuat ke kertas. Hasil salinan yang sama persis dengan naskah aslinya pun dikeluarkan dari mesin fotocopy.
Mesin fotocopy digital
Mesin fotocopy kini beralih menjadi mesin fotocopy digital yang memiliki banyak fungsi. Berbagai fitur disediakan untuk memenuhi kebutuhan menyalin dan mencetak dokumen. Dahulu mesin fotocopy dikembangkan dalam model analog yang hanya memiliki kemampuan untuk menyalin atau mem-fotocopy dokumen saja. Mesin fotocopy digital memiliki beberapa fitur seperti print dokumen, scan dokumen, fax dan email.
Setidaknya ada 3 merek mesin fotocopy yang cukup populer dan banyak digunakan saat ini yaitu Fuji Xerox, Konica Monilta dan Canon. Xerox sendiri menjadi tempat Chester Carlsoni mengembangkan penemuan mesin fotocopy-nya. Oleh karena itu, tidak heran jika hingga kini Xerox menjadi perusahaan raksasa yang memproduksi mesin fotocopy dengan berbagai tipe.
Mesin fotocopy keluaran Xerox yang populer dan banyak digunakan adalah Xerox DC 400 Multifungsi, Xerox Wc 3210, Xerox 914 dan Xerox 205. Masing-masing jenis mesin fotocopy tentunya memiliki perbedaan di beberapa fiturnya. Namun pada dasarnya mesin fotocopy memiliki fungsi utama untuk menyalin dokumen seperti tujuan dari penemu mesin fotocopy.