Dalam memulai usaha pastilah pertama kali yang dipikirkan adalah prospek keuntungan yang akan didapatkan darinya. Namun, dalam menjalankan usaha pastilah ada lika-liku yang akan dihadapi, tantangan dan kendala akan datang silih berganti menguji usaha yang Anda jalan. Termasuk juga usaha fotocopy yang terlihat mudah untuk dijalankan. Lalu, apa saja yang bisa menjadi kelemahan usaha fotocopy saat Anda ingin memulai usaha fotocopy ini? Simak penjelasan berikut ini.
1. Berapa Besar Modal Awal
Meski dalam menjalankan usahanya terkesan mudah. Namun, untuk bisa memulai bisnisnya sendiri Anda perlu mengumpulkan banyak uang sebagai modalnya. Modal usaha fotocopy sendiri memang cukup mahal, terutama dalam pengadaan asetnya seperti mesin fotocopy yang harganya bisa lebih dari 20 juta per unit.
Belum lagi lokasi usaha yang lebih baik berada di lokasi yang strategis dan mudah diakses oleh orang-orang. Ditambah juga dengan etalase toko untuk menaruh barang-barang yang akan dijual atau sekadar mengorganisir dokumen yang ada. Jika dihitung secara keseluruhan, modal awal usaha fotocopy ini bisa menyentuh angka 30-50 juta.
Namun, jika Anda belum mampu untuk menyediakan semuanya sendiri dalam satu waktu, Anda bisa mencicilnya dengan memanfaatkan sistem kredit untuk pembelian paket fotocopy. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan sewa mesin fotocopy di jakarta dan sekitarnya sebelum membeli untuk menjadi milik sendiri. Jika pun ingin langsung memiliki mesin sendiri, Anda bisa membeli mesin fotocopy rekondisi terlebih dahulu dengan harga yang lebih murah. Anda pun bisa menghemat di awal.
2. Tidak Langsung Balik Modal
Selain modal yang besar, usaha fotocopy juga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa membalikkan modal awal menjadi keuntungan. Hal ini disebabkan oleh keuntungan yang didapatkan tidaklah besar.
Margin keuntungan setiap lembar fotocopy hanyalah Rp. 50. Jika pun seharinya Anda bisa menggandakan 1000 lembar kertas, maka keuntungan bersih harian Anda adalah Rp. 50.000. Apabila modal usaha Anda adalah Rp. 30 juta, maka dibutuhkan waktu sampai dengan dua tahun agar modal bisa kembali. Namun, perlu dicatat, ini belum dikurangi biaya operasional seperti tagihan listrik bulanan dari penggunaan mesin fotocopy Anda.
Untuk mengakali hal ini, Anda tidak bisa menaikkan harga jasa fotocopy yang Anda tawarkan karena dapat membuat Anda kalah bersaing dengan pesaing yang menawarkan harga pasar dan terletak di banyak tempat. Anda bisa memanfaatkan untuk menggunakan mesin fotocopy bekas dengan kualitas terbaik, atau melebarkan fokus usaha Anda dengan menyediakan jasa cetak foto, undangan maupun laminating dokumen. Jangan lupa juga untuk menjual alat-alat tulis yang sering dicari oleh para pekerja kantoran maupun mahasiswa.
Mengembangkan usaha ke fokus-fokus di atas memang membutuhkan modal tambahan. Namun, ini dapat mempercepat pengembalian modal awal Anda sebab keuntungan yang dihasilkan jauh lebih besar dibandingkan hanya fokus kepada fotocopy.
3. Strategi Menentukan Kesuksesan
Seperti yang disebutkan di atas, fokus usaha fotocopy Anda yang beragam akan mampu mempercepat keuntungan didapat. Akan tetapi, strategi pemilihan lokasi usaha juga menjadi penting sebab Anda harus berada di lokasi yang strategis yang dekat dengan target pasar Anda.
Setidaknya, Anda harus berada di lokasi yang dekat dengan sekolah maupun kampus. Karena pelajar dan mahasiswa adalah kalangan yang paling membutuhkan jasa fotocopy Anda. Jadi, berada di lokasi strategis dan ramai dilewati masyarakat tidak menjamin kesuksesan usaha Anda.
Satu lagi yang perlu diperhatikan adalah kehadiran kompetitor di sekitar lokasi tersebut. Beruntung jika hanya Anda yang berada di sana. Namun, jika Anda memiliki pesaing, maka Anda harus mencari cara untuk dapat menarik hati pelanggan lebih dibandingkan pesaing Anda. Entah dengan memberikan harga atau promo yang lebih murah maupun menyediakan jasa layanan yang tidak disediakan olehnya, bisa juga dengan menonjolkan servis yang baik terhadap pelanggan sehingga mereka betah dan nyaman untuk tetap menggunakan jasa Anda.
Baca juga: Agar Awet, Ini 5 Tips Memilih Mesin Fotocopy yang Benar
4. Sepi di Musim Liburan
Usaha fotocopy memang sangat dengan dunia pendidikan karenanya ia sering hadir di dekat institusi pendidikan seperti sekolah dan kampus. Namun, ketika masa liburan datang usaha Anda pun akan menghadapi tantangan karena sepi pelanggan. Tidak akan banyak pelanggan yang akan datang ke tempat fotocopy Anda, kecuali sesekali mereka yang mengurusi administrasi. Lalu, bagaimana mengakalinya agar usaha tetap berjalan lancar dan tidak menimbulkan kerugian? Anda perlu memikirkan yang satu ini dengan matang.
Setelah mengetahui kelemahan usaha fotocopy yang akan Anda hadapi saat memulai bisnis fotocopy ini, apakah Anda yakin mampu mengatasinya dengan baik? Semoga dengan mengetahuinya lebih dahulu Anda dapat mempersiapkan diri lebih baik dalam memulai usaha. Dan jika Anda ingin memulai usaha fotocopy, kini kami menyediakan paket usaha fotocopy dengan harga murah untuk Anda, dan Anda bisa memulai bisnis fotocopy Anda sekarang!