Mesin fotocopy tidak berbeda dengan alat-alat elektronik lainnya. Ia juga memiliki dampak negatif terhadap lingkungan sekitarnya, baik untuk alam maupun bagi kesehatan para penggunannya dampak lingkungan usaha fotocopy. Dampak seperti apa saja yang bisa dihasilkan dari usaha fotocopy Anda dan bagaimana cara menanganinya? Simak penjelasan berikut untuk mengetahui lebih lanjut.
Menghasilkan Gas Ozon
Sama halnya dengan alat-alat elektroni bervoltasi tinggi lainnya, mesin fotocopy pun menghasilkan emisi berupa gas ozon. Gas ozon sendiri merupakan bentuk dari oksigen yang tidak stabil, ia juga bersifat reaktif. Selain itu, gas ozon yang keluar dari mesin fotocopy pun beracun dan berbau tajam.
Karena sifatnya yang toksik ini, gas ozon dari mesin fotocopy dapat membuat penggunanya mengalami iritasi mata, saluran pernapasan seperti hidung, tenggorokan sampai dengan paru-paru. Selain itu, gas ozon yang terhirup pun dapat membuat seseorang sakit kepala, sesak napas, lelah bahkan kehilangan sensitivitas penciuman sementara. Namun, untuk jangka panjang, menghirup gas ozon dapat merusak paru-paru.
Oleh karena itu, dalam menjalankan usaha fotocopy, Anda perlu memastikan tempat usaha Anda memiliki sirkulasi udara yang baik agar gas ozon tidak memenuhi ruangan dan udara pun menjadi stabil.
Residu Toner Berterbangan
Mesin fotocopy mencetak huruf dan gambar pada kertas menggunakan toner yang berupa bubuk yang terbentuk dari 10% karbon hitam yang disemprotkan dalam polyster acrylic yang sensitif dan panas. Bubuk toner ini bersifat karsinogenik sehingga sebisa mungkin untuk menghindari kontak langsung dengannya, baik melalui kulit maupun masuk ke dalam sistem pernapasan.
Sementara, bubuk toner ini mudah sekali keluar dari mesin dan berterbangan ke sekitarnya. Terutama saat mesin dengan mengalami perawatan atau melakukan penggantian tabung. Selain itu, saat sistem mengalami kegagalan atau sistem otomatis mati, bubuk toner yang halus ini pun dapat terbang bebas. Untuk meminimalisir keluarnya bubuk toner saat mengoperasikan mesin fotocopy, pastikan bahwa toner mesin fotocopy tetap dalam posisi catridge yang tepat.
Selain dari penggunaan mesin fotocopy, orang yang menggunakannya pun perlu menggunakan masker serta sarung tangan saat melakukan pengisian toner dalam tabung. Sebab bubuk toner ini, menurut sebuah studi di Univeristas Rostock, Jerman, memiliki karakteristik seperti asbes. Dalam jangka panjang, jika Anda terus menghirupnya, Anda dapat mengalami masalah pada sistem pernapasan Anda yang dapat dimulai dengan bersin, batuk, asma sampai dengan bronkitis.
Membuat Kebisingan
Jika mesin fotocopy yang Anda miliki untuk menjalankan usaha adalah yang berkecepatan tinggi disertai dengan fungsi ganda, maka potensi membuat kebisingan sangatlah besar. Dimana, jika mesin fotocopy Anda adalah yang berkapasitas besar, maka suara yang dihasilkan adalah sebesar 80 dB (A). Jika, mesin fotocopy Anda sudah tua, maka kebisingannya sedikit lebih kecil, yaitu 75 dB (A).
Sementara, normalnya, kebisingan yang bisa ditolerir orang-orang sekitar adalah 60 dB (A). Sebab jika lebih dari itu, maka dapat mengganggu sistem pendengaran seseorang selain menurunkan konsentrasinya dalam melakukan pekerjaan. Oleh karena itu, kebisingan ini sangat berbahaya bagi karyawan Anda yang biasa mengoperasikan mesin fotocopy sebab untuk jangka panjang kebisingan ini dapat menyebabkan telinga mereka berdengin atau bahkan mengalami tuli temporer.
Untuk mengatasi masalah ini, Anda harus rajin melakukan pengecekan terhadap suku cadang dari mesin fotocopy yang Anda miliki. Jika ia sudah tua dan tidak layak, gantilah segera karena merekalah sumber kebisingan yang mengganggu tersebut.
Silaunya Cahaya Ultra Violet
Saat melakukan proses penggandaan menggunakan mesin fotocopy pastilah Anda melihat adanya cahaya yang bergerak. Cahaya tersebut adalah ultra violet yang memiliki radiasi elektromagnetik. Cahaya ini biasanya memang ada di dalam lampu-lampu jenis fluorescent, metalhalide maupun quartz yang umumnya dipakai dalam mesin fotocopy.
Cahaya ini memang bukan sesuatu yang berbahaya. Namun, jika kontak yang Anda lakukan dengan cahaya tersebut sering terjadi maka ia dapat menjadi tekanan tersendiri bagi mata. Lebih lanjut, Anda pun mungkin dapat mengalami iritasi mata atau sakit kepala sekali pun saat melihat cahaya tersebut, terlebih jika secara langsung.
Oleh karena itu, untuk menghindari hal tidak menyenangkan ini terjadi, saat menggunakan mesin fotocopy Anda haruslah menurunkan penutup mesin fotocopy-nya. Ini akan menolong mata Anda dari kontak langsung dengan cahaya ultra violet tersebut.
Demikianlah dampak-dampak yang dihasilkan oleh usaha fotocopy Anda terhadap lingkungan sekitar maupun pada diri Anda sendiri. Setelah mengetahuinya, diharapkan Anda mampu meminimalisir dampak-dampak tersebut sehingga usaha yang Anda jalankan tetap menguntungkan dan juga sehat bagi semua.