Mesin fotokopi pastilah bukan hal baru untukmu sekalipun belum pernah mencoba mengoperasikannya secara langsung. Namun, tahukah kamu bagaimana cara kerja perangkat dengan dimensi besar ini?
Prinsip Dasar Mesin Fotokopi
Sebuah mesin fotokopi pada dasarnya menggunakan dua prinsip dasar dalam cabang ilmu fisika, yakni
- terjadinya daya tarik-menarik antara dua bahan yang mempunyai muatan arus berbeda, dan
- beberapa bahan dapat bekerja sebagai konduktor yang lebih baik saat terkena cahaya.
Berdasarkan hal tersebut, maka pastilah ada bagian dari mesin fotokopi bermuatan positif maupun negatif. Saat kedua bagian tersebut bertemu, maka akan terjadi daya tarik-menarik sampai menghasilkan salinan dokumen asli. Nah, bagian manakah dalam mesin fotocopy yang memiliki muatan yang dimaksud?
Komponen Mesin Fotokopi
Ada banyak komponen pada mesin fotokopi. Berikut adalah empat di antaranya yang berperan sangat penting secara langsung dalam menghasilkan salinan dokumen.
Lampu Scanner
Bagian ini terletak di permukaan atas kaca scanner dan berfungsi untuk melakukan pemindaian (scanning) gambar pada dokumen yang akan digandakan.
Kawat Korona
Kawat korona atau kawat pijar terbagi menjadi dua, yakni korona atas dan korona bawah. Korona atas berfungsi sebagai penyeimbang drum saat proses pencetakan dokumen hasil (salinan), sedangkan korona bawah berfungsi sebagai pengatur jalannya kertas ketika melewati drum. Kawat korona juga akan berlaku sebagai konduktor ketika terkena tegangan tinggi DC.
Drum
Drum mesin fotocopy merupakan komponen yang memiliki harga sangat mahal dan merupakan bagian krusial mesin fotokopi. Material pembuatnya adalah aluminium serta selenium sebagai pelapisnya. Fungsinya tak lain adalah sebagai pencetak gambar dari pantulan yang dihasilkan oleh lampu scanner.
Toner
Toner fotocopy alias serbuk tinta berfungsi untuk membentuk cetakan gambar hasil scanning untuk ditransfer pada kertas baru sebagai salinan.
Baca juga: Cara Mengatasi Error Pada Mesin Fotocopy Canon
Cara Kerja Mesin Fotokopi
Fenomena listrik statis terjadi di banyak komponen mesin fotokopi saat bekerja. Untuk mempermudah pemahaman, simak penjelasan dalam bentuk poin-poin berikut.
- Dokumen asli yang akan digandakan diletakkan di atas permukaan kaca scanner.
- Begitu mesin diperintahkan untuk bekerja, lampu scanner akan menyala.
- Bagian dokumen yang tidak terdapat tinta akan meneruskan cahaya dari scanner menuju permukaan drum melalui lensa.
- Bagian drum yang terkena cahaya akan bersifat konduktif, tetapi langsung meneruskannya ke ground.
- Bagian drum yang tidak mendapat cahaya (alias bagian dokumen yang memang berisi gambar atau bertinta) tetap bermuatan negatif.
- Selanjutnya, toner sebagai bagian dari mesin fotokopi bermuatan positif akan tertarik ke bagian drum yang bermuatan negatif.
- Kertas kosong (bermuatan negatif) yang melewati drum akan menarik toner dari drum karena muatan negatifnya lebih besar dibandingkan pada drum yang bermuatan negatif.
- Toner yang telah menempel pada permukaan kertas akan dilelehkan ketika melalui bagian pemanas sehingga tinta pun semakin melekat pada kertas dan menghasilkan salinan.
Berdasarkan penjelasan tersebut, kini kamu pun tahu bukan, mana saja bagian dari mesin fotokopi bermuatan positif? Yap, jawabannya adalah toner. Sebaliknya, bagian dari mesin fotokopi yang bermuatan negatif adalah drum serta kertas yang akan digunakan untuk mencetak hasil salinan dokumen.
Prinsip dan cara kerja ini berlaku pada mesin fotokopi digital yang banyak digunakan pada saat ini seperti mesin fotocopy Canon seri IR (Canon IR 2006n DADF, Canon IR 2625, Canon IR 1643i, dan sebagainya) dan mesin fotocopy fuji xerox seperti Fuji Xerox DC s2320. Sementara itu, mesin fotokopi analog kebanyakan justru menggunakan prinsip kerja sebaliknya, yakni toner sebagai bagian dari mesin fotokopi yang bermuatan negatif dan kertas serta drum sebagai bagian dari mesin fotokopi yang bermuatan positif.